Selasa, 07 Januari 2020

Contoh Sinonim | Pengertian Sinonim dan Daftar Kata dengan Sinonimnya

Daftar Contoh Kata Sinonim


Sinonim adalah salah satu hubungan makna yang dipelajari dalam Ilmu Bahasa. Sinonim secara mudah dapat diartikan sebagai persamaan kata  meskipun yang paling tepat, pengertian atau definisi sinonim sebenarnya adalah persamaan arti kata atau kata dengan hubungan makna yang mirip. 


Dengan demikian, kata yang merupakan sinonim tidak harus kata yang sama. Begitu pula berkaitan dengan maknanya, sinonim tidak harus memiliki persamaan yang mutlak. Bahkan sering kali, sinonim itu memiliki kemiripan saja, ada irisan makna yang sama. Tapi tidak bisa digunakan dalam konteks lain.

Selain memiliki perbedaan konteks, misalnya kata jalan raya, jalan besar, bisa diterima tapi tidak ada jalan agung untuk menyebut jalan yang besar. Sinonim juga berkaitan dengan nilai rasa pada sebuah kata atau konteks kalimat.

Kita bisa menggunakan kata gugur untuk para pejuang dan prajurit negara yang bertugas di medan perang. Tapi, prajurit yang meninggal di rumah tidak bisa disebut gugur. Begitupun dengan musuh atau penjahat, tidak pantas disebut gugur. Ini sinonim yang berkaitan dengan nilai rasa.

Jadi, penggunaan sinonim dalam sebuah kalimat dan percakapan berkaitan erat dengan konteks dan tujuan nilai rasa dari penutur atau penulisnya.

Berikut ini penjelasan beberapa sinonim yang disertai contoh dan penjabaran makanya.

Contoh kata bersinonim:

Besar
Raya
Agung
Akbar
Gede

Besar adalah kata yang netral dibanding dengan sinonimnya yang lain di atas. Sehingga lebih umum dan bisa masuk ke dalam lebih banyak kata. Misalnya jalan besar; masjid besar; sementara kata raya, agung, akbar, gede identik dengan kata-kata yang lebih khusus, misalnya Pengajian Akbar, Masjid Akbar, Masjid Agung, Jalan Raya, Kota Gede. Meskipun bersinonim tidak ada gabungan kata jalan agung, kota akbar, rumah raya. 

Gugur
Tewas
Meninggal
Mati
Wafat

Kata yang cenderung netral dan bisa masuk ke dalam situasi yang lebih luas adalah kata meninggal dan kata mati. Kedua kata tersebut (meninggal dan mati), cenderung lebih netral. Sementara kata yang lain ada yang berkonotasi negatif. Sinonimnya 'gugur' lebih pas digunakan untuk orang yang meninggal ketika bertugas untuk tugas yang mulia. Kata 'wafat' digunakan untuk orang yang berjasa dan dihormati. Sementara tewas, digunakan untuk orang yang punya konotasi negatif.

Bunga
Kembang
Kuntum
Sekar

Masing-masing kata di atas adalah contoh kata yang bersinonim. Masing-masing kata di atas, adalah kata yang sama, sama-sama bermakna bagian tanaman yang menjadi bakal buah dan memiliki bagian kelopak, putik, benangsari, dan tangkai. Akan tetapi, contoh sinonim tersebut tetap memiliki perbedaan penggunaan.

Kata, bunga identik dengan tanaman, begitu pula dengan sinonimnya kembang, tapi jika disandingkan dengan kata wangi lebih 'enak' kata kembang dari pada kata wangi bunga. Begitu juga dengan istilah nyekar yang asal katanya berasal dari kata sekar yang sebenarnya juga sinnim bunga, bukan kata mbunga untuk istilah yang berarti menabur bunga di pusara atau makam. 


Hadir
Datang
Tiba
Ada

Empat kata di atas memiliki kesamaan arti, jadi merupakan sinonim. Jika hadir, berarti sudah datang dan tiba serta ada. Sama saja. Tapi ada penggunaan masing-masing yang berbeda. Ada ungkapan selamat datang tapi tidak ada kata selamat hadir, selamat tiba, selamat ada. Ketika dipanggil oleh guru di sekolah saat melakukan presensi, kata yang bisa digunakan adalah hadir atau ada. Bukan tiba. Nah, masing-masing penggunaan istilah yang bersinonim itu disesuaikan dengan rasa dan perasaan ketika mengucapkan dan mendengar. Nanti pasti dapat diketahui, mana istilah yang lebih pas digunakan.

Misalnya untuk sebuah panggilan, Panggilan kepada Cak Rat harap segera tiba ke kantor. Ini kurang tepat, karena tidak perlu kata tiba. Tapi ketika ditanya, apakah di sudah tiba? juga tidak enak, lebih pas: Apakah dia sudah datang? 

Yuk lebih memahami sinonim. Adakah kata bersinonim yang belum dipahami perbedaannya?